Kau Teman yang Buruk
“Trusssss…..”
Aku yang sedang sibuk memikirkan status facebook
menjawab
“Apa kau sedang
jingkrak-jingkrak dengan kemunculanku?” kau dengan
mengada-ada mu
“Tidak,
aku terbudut-budut” sambil jingkrak-jingkrak.
“Hmmmm dengar-dengar
ada yang ulang tahun nih!, cieeee”
“Siapa?
Siapa? *menoleh kiri kanan muka belakang atas bawah”
“Dirimu satu”
Kubayangkan kau sedang
cekikikan senang sambil menulis pesan tersebut.
“Jangan membuatku
merasa sebagai teman yang buruk donk Plend, maukah mendengar alasan?”
“Hati
ini terlanjur tersakiti, sakit, sakit, sakiiiiiiiiiiiiiitttt *nyari silet,”
“Sepertinya alasanku
kali ini adalah obatnya *muka malaikat,”
“Benarkah?
Tapi sebelumnya maukah mendengar pengakuanku yang lugu *ambil microphone”
“Nanti saja, alasanku
dulu, ingat ini obat, aku takkan membiarkanmu sakit lebih dari 3 hari 10 jam dan 35 menit, Ops dah lebih 7
menit nih *petik gitar”
“Yaudah…*pasrah
tapi tak rela”
“Begini, aku hanya lupa
tanggal berapa waktu itu. Aku hanya makhluk tak berdaya *hapus ingus”
“Klasik”
“Ya”
“Ooooo”
“Yaaaa”
“Trusssss”
“Apa kau masih
terbudut-budut? *buang siletnya monggo”
“Tidak,
aku tersenyum” menyunggingkan senyum ke arah laptop
“Aku minta maaf…..lagi pula mengapa kau
sembunyikan dari pemberitahuan fb? Kau tahu sekalikan ketidakberdayaanku?
“Hehe,
aku hanya ingin tahu seberapa terkenalnya aku,”
“Jadi?”
“Hanya
dua orang yang mengingatnya *manakua taibo”
“Hahahahahaha,*tabuh
gendang”
“Hei, nyaris lupa, apa
pengakuanmu?”
“Hmm
begini, tak peduli semua orang melupakan ulang tahunku tapi kalau kamu salah
satunya, pukulan telak bagiku, hiks *manakua taibo sakali lai”
Hening beberapa saat
“Are
you still there?” aku sedikit gelisah
“Siletnya sudah
dibuangkan?”
“Haha,
apa-apa an itu!”
“Tidak, rasanya benar
yang kau katakan, aku teman yang burukkah?”
“Mau
jawaban jujur?”
“Sebelum kau jawab, aku juga ingin mengucap
pengakuan”
“Apa
itu?”
“Kau juga teman yang
buruk”
“Ha?
Kenapa?”
“Karena….”
“Heiiii
kenapa? aku menunggu”
“Karena….”
“Kyaaa……”
“Hoooooiiiiiiii”
“Tok
tok tok,, assalamualaikum”
“Tuk
tuk, ada orang?”
“Hoooooooiiiiiiiiiii,
ado jo urang nyo ko?”
“Heiiiiiiiii
note ini kuberi judul Kau Teman Yang Buruk *megang TOA”
Tetap tak ada balasan
Batusangkar,
12 Juli
sudah sadar kah? tiap orang itu dg karakternya masing2, buruk penilaian kita belum tentu buruk bagi orang lain
BalasHapusSudah mas..ya juga ya mas, tergantung dari mana kita memandang.... Thanks mas :)
BalasHapus