4# Perempuan Berwajah Bosan

            Wajahnya cemberut. Dagunya dipanjang-panjangkan. Keningnya mengkerut. Bola matanya sayu, sama sekali tak bergairah. Dan sering terdengar desisan pelan serta kata Ndeeehhhh. Nah itu adalah pertanda Kak Ya bosan melakukan sesuatu. Cukup dilihat dari wajahnya saja, kita sudah tahu. Aku adalah saksi terlaris dalam menghadapi Kak Ya kala berwajah bosan. Karena akulah manusia boncengan Kak Ya jika pergi kemana saja.

            Yap, Kak Ya berwajah bosan kala kami melakukan perjalanan-perjalanan untuk bersenang-senang. Kak Ya lah satu-satunya manusia millennium yang sama sekali tidak suka berjalan-jalan. Karena itu tadi, Kak Ya lebih suka tidur. Baginya itulah refreshing ternikmat dalam hidupnya. Aku dan teman-teman sering mengupayakan beraneka ragam cara untuk menyadarkan Kak Ya betapa ruginya Kak Ya jika seumur hidup hanya dihabiskan di tempat tidur. Masa’ cerita untuk anak cucu Kak Ya nanti hanya seputar bentuk kasur, guling, bantal dan selimut saja. Ayolah Kak Ya, hidup terlalu singkat jika hanya untuk tidur. Tidur bisa saja kapanpun, tapi menikmati momen-momen indah perjalanan bersama teman-teman tidak mudah dapat diulang.
            Bahkan aku menggembar-gemborkan beberapa kata-kata mutiara tentang indahnya petualangan. Dan kau tahu apa yang kami dengar. Kak Ya sangat menyukai jalan-jalan tetapi dengan orang yang dia sayangi. Salah satu temanku nyeletuk, “Kita bukan orang yang Kak Ya sayangi.” Kamipun terdiam terpana terbata dan syukur belum mencapai kehampaan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bapak, Ibuk dan Ceritanya

Your Dying Heart

Pengalaman TOEFL ITP Online