Pulau Pasumpahan Part 3

Gambar diambil dari sini
Kak Siska takut naik perahu. Wajahnya pucat. Sepertinya ia phobia mengarungi lautan. Tapi tenang, sangat mudah membuat kak Siska tersenyum walau wajahnya pucat pasi. Cukup arahkan kamera lalu jepret jepret. Kak Siska akan menampilkan senyum terbaiknya dengan wajah pucat sekalipun.  

Kak Siska maniak fhoto. Saat semua orang sibuk berenang, menyelam, memancing. Hanya kak Siska yang sibuk berpose-pose tak jelas. Bersamaku tentunya. Yaahhh aku hanya terbawa-bawa. Jadilah kami berdua mencoba semua gaya untuk menghasilkan fhoto yang bagus. Kak siska lebih-lebih. Tentu saja aku tak mau kalah. Kamipun mencoba pose melompat. Aku berhasil mendapatkan satu fhoto lompatan yang penuh jiwa seni. Sedang kak Siska, entahlah...aku tak bisa menggambarkannya lebih lanjut. Kak Siska tetap berusaha. lompatan-lompatan maut dikerahkan namun tetap saja. Kak Siska akhirnya menyerah.


Lelah berfhoto-fhoto ria. Hujan dan badai datang tiba-tiba. Kamipun terduduk di bawah pepohonan sambil menikmati tetesan-tetesan hujan yang merembes ke tubuh kami. Kamipun bicara ngalor ngidul. Sampai-sampai Kak Siska terbawa suasana. Ia bercerita tentang kisah cintanya 5 jilid sekaligus. Mulai dari SD, SMA, kuliah, di Simelue dan Pasca Simelue. Ckckck. Dari sekian banyak cerita kak Siska, kesimpulan bermuara di satu titik. Yaitu aku adalah teman bicara yang menyenangkan. Haha. Ops, bercanda Kak. . .kesimpulannya adalah semangat Kak!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bapak, Ibuk dan Ceritanya

Your Dying Heart

Pengalaman TOEFL ITP Online