Untuk Suara dari Seberang Jendela

Dari kamar asramaku yang senyap di malam hari. Petikan gitar dan suara yang merdu mengalun dari balik jendela. Suara itu berasal dari kos-kosan kaum adam yang anehnya akhir-akhir ini sering kutunggu-tunggu. Aku memanggil suara itu dengan abang. Tak apalah walau aku hanya mengenal suara. Entah bagaimana wujud dan usia si abang. Yang jelas suara abang seperti suara abang-abang kebanyakan. Bedanya, suara abang lebih berciri khas yaitu berat seperti Iwan Fals namun sexy seperti Secondhand Serenade di beberapa lagu tertentu.