Hari ini benar-benar galau terburuk di era peradaban modern kehidupanku yang fana ini. Sepanjang siang temaram (anggap saja begitu walau matahari terik sekali siang tadi, maklum ane galau Tem) aku menangis pilu. Bayangkan, sambil shalat dzuhur, shalat ashar, makan nasi, nonton TV, bahkan sambil bicara dengan orang sekitar yang menanyai mengapa mataku merah, selesma beriliran, tampang tak sedap dipandang, aku mewek kayak anak kecil sedang belajar berjalan yang jatuh masuk sumur. *Sumpah, kayak sinetron anak tiri aja. Mengenaskan bukan? Galau ter-brutal dan ter-memalukan jika dikaji pasca suasana hatiku mulai tenang dan terkendali di saat ini (ambil tali gantung diri).*Pengen muntah kalo diinget-inget, malu-maluin aja