Give Up Or…
Hari ini aku terluka. Tepatnya hatiku. Rasanya seperti tersayat sembilu lalu dilumuri CH3COOH a.k.a asam cuka. Sesekali rasanya juga seperti ditumbuk-tumbuk batu ulekan lalu diolesi cabe merah super pedas di etalase Rumah Makan Padang, eh. Sakitnya tuh terasa tak di sini saja. Menyebar ke segala arah. Layaknya aliran kalor reaksi eksoterm. Ingin rasanya aku berteriak kemudian berlariku. Menatap kosong rumput yang bergoyang tanpa bertanya apa-apa. Menyatu dengan debur ombak yang…. cukup. Sudah sudah. Lama-lama aku bisa terbawa suasana melankolis yang menyesakkan. Karena sialnya aku tidak cukup syarat dan perizinan yang kuat untuk bersatu padu dengan suasana blue yang mengharu deru, atau sampai rolling on the floor crying . Lebih tepatnya malas dan sia-sia. Toh besok, besok dan besoknya lagi aku akan terluka lagi. Bahkan bisa lebih teruk dari ini. Aku tidak terluka sendiri. Temanku juga. Hanya saja asal muasal lukanya tidak sama. Walau sakitnya juga menyebar kemana-mana. Bedanya d...