RAK SERBA GUNA DARI BARANG BEKAS
Masa pandemi belum berakhir. Pembelajaran jarak jauh masih terus berlanjut. Saya yang mengampu mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan menerapkan pembelajaran berbasis proyek. Proyek perdana siswa-siswa saya adalah pemanfaatan sampah plastik menjadi barang bernilai guna. Saya membebaskan mereka berkreasi apa saja selama itu menggunakan sampah plastik dan ada manfaatnya.
![]() |
Rak Serba Guna dari Barang Bekas |
Namun proyek itu tidak sampai di situ
saja. Mereka saya minta membuat tulisan sederhana dengan bahasa yang santai dan
ringan tentang proyeknya. Isi tulisan mencakup alat, bahan, langkah-langkah pengerjaan
dan manfaat karya yang mereka buat. Meski beberapa siswa mengeluh untuk tidak
usah menulis, saya tetap menerapkan tugas ini. Hal ini dikarenakan banyak anak memiliki
potensi membuat sesuatu yang kreatif dan inovatif namun tidak bisa
menjelaskannya kepada orang lain. Kebanyakan,
ide-ide mereka hanya tergambar dalam pikiran namun terbata dalam penyampaian.
Selain itu, saya
berharap mereka mampu mengasah kemampuan literasi mereka. Banyak anak yang bisa membaca teks namun tidak
paham konteks dari bacaan tersebut. Ada juga yang tidak gemar membaca sehingga
susah payah dalam menulis. Padahal membaca adalah dasar pertama penggalian ilmu
yang dalam perjalanannya terkonversi dalam wujud tulisan, video, gambar dan
media pengetahuan lainnya.
Tulisan terkait proyek ini juga saya
minta untuk diposting di media sosial sehingga dapat menginspirasi banyak
orang. Dengan begitu, kreativitas mereka tidak hanya bermanfaat bagi mereka
saja namun juga orang lain.
Kali ini saya ingin mengulik rak serba guna dari barang bekas. Hasil karya Zulfitriani, kelas XII IPA. Mengapa ini yang saya tulis? selain karena Fitri pengumpul pertama, hasil karyanya juga bagus dan kreatif. Saya suka. Tulisannya pun sudah lumayan detail walau ada beberapa typo, kosa kata yang kurang lengkap seperti kotak seharusnya kotak kardus atau botol Aqua yang ditulis Aqua saja. namun saya sangat mengapresiasi pengumpul pertama karena itu menunjukkan kesungguhan dan rasa tanggung jawab terhadap tugas yang diembankan. Ke depan, karakter seperti inilah yang membawa mereka kepada sukses yang sebenarnya.
![]() |
Proses Pengerjaan |
Di sini, saya hanya akan mengulas proyek
yg dibuat Fitri. Bagi yang ingin membaca tulisan Fitri dapat di klik di sini
atau https://web.facebook.com/Tugas-Prakarya-125353632373539/ Dalam tulisannya Fitri menjelaskan bahwa barang yang digunakan
adalah sampah atau bekas yang ada disekitarnya. Seperti kita tahu sampah plastik
yang mengotori lingkungan sudah di taraf yang mengkhawatirkan. Daur ulang adalah
salah satu pilihan untuk mengatasi permasalahan ini. Adapun alat dan bahan rak-nya
adalah sebagai berikut.
Alat :
1. Gunting
2. Pisau
3. Mancis
Bahan :
1. Kotak kardus
2. Botol Aqua
3. Kertas Kado
4. Lem Fox
5. Lem Lilin
Langkah Pengerjaaan
1.
Siapkan alat dan bahan terlebih dahulu.
2.
Potong kotak kardus dengan ukuran 25 x 10 cm, sebanyak 6 potongan.
3.
Potong lagi kotak kardus dengan ukuran 25 x 5 cm, sebanyak 12 potongan.
4.
Potong lagi kotak kardus dengan ukuran 10 x 5 cm , dipotong sebanyak 12
potongan
5.
Satukan kotak berukuran 25 x 10 cm dengan 25 x 10 cm, buat sampai tiga
pasang, Setelah itu ambil kotak berukuran 25 x 5 cm dengan 25 x 5 cm, buat
sampai enam pasang, lalu ambil lagi kotak yang berukuran 10 x 5 cm dengan 10 x
5 cm, buat sampai enam pasang juga.
6.
Membuat pondasinya. Ambil kembali kotak yang ukuran panjang lalu
tempelkan kotak yang berukuran pendek disamping kanan kirinya. Lakukan hal
tersebut pada kotak lainnya juga.
7.
Agar terlihat lebih menarik lapisi dengan kertas kado sesuai keinginan
anda.
8.
Potong botol Aqua yang ukurannya sesuai keinginan anda, lalu tempelkan
pada samping dua kotak yang telah dilapisi kertas kado.
9.
Susun secara bertingkat, jangan lupa dilem ya.
10. Tunggu lemnya kering dan raknya pun
siap digunakan!
Itulah proyek yang dibuat oleh Zulfitriani. Karya sudah oke, tinggal penjabaran langkah-langkah yang masih membingungkan. Bisa ditambahkan fhoto untuk penjelasan dari langkah. Namun secara keseluruhan, karya ini sangat bagus. Tulisan pun sudah mulai terstruktur. Kalau lebih banyak lagi membaca dan sering menulis pastiah hasilnya akan lebih baik lagi. Semangat Fitri!
Unik ya bu Santi.. pengen buat juga rasanya...
BalasHapus