Cinta Merekah di Bumi Serambi Mekah
Judul : Indonesia Kecil di Negeri
Serambi Mekah
Pengarang : Abdurrahman Ali
Penerbit : Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan
Versi
e-book : rumahbelajar.id
Cetakan : I, 2018
Tebal : 200 Halaman

Dari Padang, kami menempuh jalur darat. Pertanda banyak
waktu untuk menikmati suguhan panorama alam Aceh yang memesona. Benar saja, kami
terkesima dengan iring-iringan perbukitan yang berseberangan dengan hamparan
laut di sepanjang jalan. Walau menempuh sekira dua hari semalam perjalanan,
lelah itu terbayar dengan pengetahuan, silahturahmi dan keelokan alam yang
diberikan bumi serambi.
Teman kami dari Detak menyambut kami dengan ramah
dan suka cita. Selain menggali sepak terjang dan pola kerja mereka di pers
kampus, kami juga diajak keliling kota Banda Aceh. Mengunjungi Museum Tsunami,
Museum Aceh, Kapal Apung, Masjid Baiturrahman, Taman Sari Gunongan, Lapangan
Blang Padang dan Monumen Replika Pesawat Dacota. Aceh benar-benar memiliki daya
pikatnya tersendiri.
Kenangan delapan silam itu merona kembali melalui buku
ini. Sebuah testimoni peserta lawatan sejarah nasional (Lasenas) 2018 di Banda
Aceh. Sebuah memori kolektif mereka tentang kearifan alam, sejarah, dan budaya
Aceh. Lasenas itu sendiri adalah kegiatan perjalanan mengunjungi situs
bersejarah yang merupakan bagian dari simpul-simpul perekat yang berorientasi
pada nilai-nilai perjuangan dan persatuan untuk memperkokohkan integrasi
bangsa. Kegiatan ini bertujuan memberikan bentuk baru dalam mempelajari
sejarah, membangkitkan ingatan kolektif, memahami nilai-nilai kepahlawanan,
merajut kesinambungan gagasan dan cita-cita perjuangan, memperkenalkan objek-objek
peninggalan bersejarah dan mengenal lebih dekat warisan budaya bangsa. Untuk mengunduhnya silahkan klik di sini.
Buku ini dikemas dengan bahasa yang ringan, mengalir,
santai dan tidak membosankan. Kita bisa membaca bagaimana kesan dan pesan
mereka dalam belajar sejarah kearifan Aceh serta menyerap nilai kegigihan,
perjuangan dan loyalitas rakyat dan pahlawan Aceh dalam menegakkan Indonesia
yang merdeka dan berdaulat.
Andai dalam tulisan testimoni ini dimasukkan juga
sejarah, budaya, adat serta tempat wisata di Banda Aceh tentunya akan lebih
menarik. Pembaca tidak hanya membaca kesan perjalanan peserta saja tetapi ikut
mengetahui apa yang mereka pelajari. Namun secara keseluruhan buku ini sangat
bagus dan bernilai positif bagi pembacanya. Selamat
Oh ya, aku menjadikan review ini dalam text to speech,
speech to text. Prosesnya kurekam dan kuunggah di you tube. Untuk menonton,
tautan linknya adalah http://bit.ly/SpeechToTextSerambi atau dapat diklik di sini. Terima kasih. Aku juga mereview Kuliner Langka Minangkabau dari rumahbelajar.id, yang bisa dibaca di https://santi-syafiana.blogspot.com/2019/09/mengenang-minang-lewat-sambalado.html atau dengan klik di sini.
Komentar
Posting Komentar