Cinta Merekah di Bumi Serambi Mekah


Judul                   : Indonesia Kecil di Negeri Serambi Mekah
Pengarang          : Abdurrahman Ali
Penerbit              : Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
Versi e-book       : rumahbelajar.id
Cetakan              : I, 2018
Tebal                   : 200 Halaman

Pertama kali aku menginjakkan kaki di negeri serambi mekah ini adalah pada tahun 2011. Kala itu aku bersama kru Ganto, Surat Kabar Kampus (SKK) Universitas Negeri Padang (UNP). Kami mengadakan studi banding ke Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Detak Universitas Syiah Kuala (Unsyiah).


Dari Padang, kami menempuh jalur darat. Pertanda banyak waktu untuk menikmati suguhan panorama alam Aceh yang memesona. Benar saja, kami terkesima dengan iring-iringan perbukitan yang berseberangan dengan hamparan laut di sepanjang jalan. Walau menempuh sekira dua hari semalam perjalanan, lelah itu terbayar dengan pengetahuan, silahturahmi dan keelokan alam yang diberikan bumi serambi.

Teman kami dari Detak menyambut kami dengan ramah dan suka cita. Selain menggali sepak terjang dan pola kerja mereka di pers kampus, kami juga diajak keliling kota Banda Aceh. Mengunjungi Museum Tsunami, Museum Aceh, Kapal Apung, Masjid Baiturrahman, Taman Sari Gunongan, Lapangan Blang Padang dan Monumen Replika Pesawat Dacota. Aceh benar-benar memiliki daya pikatnya tersendiri.

Kenangan delapan silam itu merona kembali melalui buku ini. Sebuah testimoni peserta lawatan sejarah nasional (Lasenas) 2018 di Banda Aceh. Sebuah memori kolektif mereka tentang kearifan alam, sejarah, dan budaya Aceh. Lasenas itu sendiri adalah kegiatan perjalanan mengunjungi situs bersejarah yang merupakan bagian dari simpul-simpul perekat yang berorientasi pada nilai-nilai perjuangan dan persatuan untuk memperkokohkan integrasi bangsa. Kegiatan ini bertujuan memberikan bentuk baru dalam mempelajari sejarah, membangkitkan ingatan kolektif, memahami nilai-nilai kepahlawanan, merajut kesinambungan gagasan dan cita-cita perjuangan, memperkenalkan objek-objek peninggalan bersejarah dan mengenal lebih dekat warisan budaya bangsa. Untuk mengunduhnya silahkan klik di sini.

Buku ini dikemas dengan bahasa yang ringan, mengalir, santai dan tidak membosankan. Kita bisa membaca bagaimana kesan dan pesan mereka dalam belajar sejarah kearifan Aceh serta menyerap nilai kegigihan, perjuangan dan loyalitas rakyat dan pahlawan Aceh dalam menegakkan Indonesia yang merdeka dan berdaulat.

Andai dalam tulisan testimoni ini dimasukkan juga sejarah, budaya, adat serta tempat wisata di Banda Aceh tentunya akan lebih menarik. Pembaca tidak hanya membaca kesan perjalanan peserta saja tetapi ikut mengetahui apa yang mereka pelajari. Namun secara keseluruhan buku ini sangat bagus dan bernilai positif bagi pembacanya. Selamat 

Oh ya, aku menjadikan review ini dalam text to speech, speech to text. Prosesnya kurekam dan kuunggah di you tube. Untuk menonton, tautan linknya adalah http://bit.ly/SpeechToTextSerambi atau dapat diklik di sini. Terima kasih. Aku juga mereview Kuliner Langka Minangkabau dari rumahbelajar.id, yang bisa dibaca di https://santi-syafiana.blogspot.com/2019/09/mengenang-minang-lewat-sambalado.html atau dengan klik di sini.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bapak, Ibuk dan Ceritanya

Your Dying Heart

Pengalaman TOEFL ITP Online